Bioetanol
(C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi
gula dengan menggunakan bantuan mikroorganisme yang diproduksi dari bahan baku
tanaman yang mengandung karbohidrat (pati) seperti ubi kayu, ubi jalar,jagung
dan sagu. Bioetanol dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti bensin di
masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ganggang hijau
dari divisi
chlorophyta yaitu Ulvasp.yang
melimpah jumlahnya di lautan menjadi sumber energi terbarukan. Penggunaan ganggang hijau sebagai bahan baku
pembuatan bioetanol memiliki keuntungan waktu budidayanya singkat dan
produktivitasnya tinggi dibandingkan menggunakan bahan pangan lain sebagai
bahan baku bioetanol.Proses pembuatan bioetanol dari ganggang hijau adalah yang pertama persiapan
bahan baku, yang berupa proses hidrolisa pati menjadi glukosa. Tahap kedua
berupa proses fermentasi, merubah glukosa menjadi etanol dan CO2.
Sedangkan tahap ketiga yaitu pemurnian hasil dengan cara distilasi. Dengan
metode tersebut didapatkan hasil bioetanol. Jumlah bilangan oktan pada campuran
bioetanol dengan premium hampir sama dengan bilangan oktan pada pertamax,
dengan perbandingan 1 : 9. Adapun keuntungan dari penggunaan campuran bioetanol
pada premium yaitu kinerja mesin lebih bagus sehingga pembakarannya lebih
sempurna dan menghasilkan gas buang yang lebih sedikit dan ramah lingkungan.
Campuran tersebut sudah dapat langsung digunakan untuk mesin motor tanpa harus memodifikasi mesin terlebih dahulu.
Nonnia Lomantoro | , MEMBER COES 2014 |
0 komentar:
Posting Komentar