Minggu, 14 Desember 2014

PEMANFAATAN GANGGAN HIJAU DI LAUT UNTUK BIOETANOL


Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dengan menggunakan bantuan mikroorganisme yang diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung karbohidrat (pati) seperti ubi kayu, ubi jalar,jagung dan sagu. Bioetanol dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti bensin di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ganggang hijau dari divisi chlorophyta yaitu Ulvasp.yang melimpah jumlahnya di lautan menjadi sumber energi terbarukan. Penggunaan ganggang hijau sebagai bahan baku pembuatan bioetanol memiliki keuntungan waktu budidayanya singkat dan produktivitasnya tinggi dibandingkan menggunakan bahan pangan lain sebagai bahan baku bioetanol.Proses pembuatan bioetanol dari ganggang hijau adalah yang pertama persiapan bahan baku, yang berupa proses hidrolisa pati menjadi glukosa. Tahap kedua berupa proses fermentasi, merubah glukosa menjadi etanol dan CO2. Sedangkan tahap ketiga yaitu pemurnian hasil dengan cara distilasi. Dengan metode tersebut didapatkan hasil bioetanol. Jumlah bilangan oktan pada campuran bioetanol dengan premium hampir sama dengan bilangan oktan pada pertamax, dengan perbandingan 1 : 9. Adapun keuntungan dari penggunaan campuran bioetanol pada premium yaitu kinerja mesin lebih bagus sehingga pembakarannya lebih sempurna dan menghasilkan gas buang yang lebih sedikit dan ramah lingkungan. Campuran tersebut sudah dapat langsung digunakan untuk mesin motor tanpa harus memodifikasi mesin terlebih dahulu.


BY 

0 komentar:

Posting Komentar