Minggu, 14 Desember 2014

“Ship Marine Oil Sorbent” Kapal Pembersih Minyak dengan Sistim Dobble Filtering Berbahan Polyurethane yang Effektif untuk Menanggulangi Tumpahan Minyak di Laut


Minyak bumi merupakan senyawa campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam. Seperti hal yang kita ketahuai bahwa minyak tak dapat menyatu dengan air. Dengan prinsip tersebut apabila minyak tumpah di suatu perairan, maka minyak tersebut tak akan dapat menyatu dan akan menimbulkan pencemaran air.
Selama ini tumpahan minyak di laut terus menerus meningkat dalam jumlah dan frekuensinya, sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah besar wilayah pesisir dan laut. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan. Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain. Minyak yang tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi sinar matahari masuk sampai ke lapisan air dimana ikan berdiam. Pengankutan miyak dengan kapal Tanker menimbulkan peluang resiko akan terjadi tumpahan atau kebocoran minyak.
Untuk menjawab persoalan diatas, kami menawarkan sebuah solusi yang sangat effektif dalam penanggulangan pencemaran minyak di laut. Yaitu dengan “Ship Marine Oil Sorbent” adalah sebuah kapal yang dirancang khusus untuk menyerap minyak yang tumpah di laut. Model desainnya sendiri kapal ini memiliki dua lambung kapal yang ditengahnya kosong / lubang hingga ujung akhir kapal. Untuk lambung tengah sendiri di desain agak tinggi dibanding dibelakangnya. Gunanya untuk menampung air bercampur minyak lebih banyak dan juga penyerapannya. Di bagian belakang kapal terdapat semacam three bulk carrier atau tiga tangki besar berbentuk tabung yang digunakan untuk menampung minyak dan proses penyaringan lanjutan. Sistim penyaringan sendiri menggunakan sitim Dobble Filtering yang mampu menyaring dengan effektif. Dalam prosesnya menggunakan bahan Polyurethane yang di letakkan dibelakang kapal gunanya untuk penyaringan pertama. Polyurethane sendiri merupakan polimer yang terdiri dari rantai unit organik bergabung dengan karbamat, bentuknya seperti busa yang sifatnya elastis tapi juga bisa menjaga kekakuan. Awalnya air minyak masuk ke dalam lambung tengah, kemudian sebagian air diloloskan langsung ke laut dengan penyaringan pertama. Dan sebagiannya dipompa ke bulk carrier untuk penyaringan ke dua. Pada penyaringan ke dua ini juga menggunakan bahan Polyurethane tapi lebih tebal gunanya agar minyak yang tersaring benar-benar minyak tanpa kandungan air. Dan begitu berulang-ulang hingga minyak memenuhi tangki-tangki. Untuk spesifikasi kapal, kapal ini berukuran panjang : 15 m, lebar : 4 m, dan tinggi : 5 m dan diameter tangki : 3 m, tinggi : 4 m. Dengan adanya kapal ini diharapkan dapat menganggulangi pencemaran minyak di laut dan dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di laut seluruh dunia khususnya di negara Indonesia sendiri.


by:

Sulton Ali  (Member COES 14)

1 komentar: